Makam sangia Nibandera raja Mekongga ke VIII
Setelah bokeo
Teporambe mangkat, maka anaknya Ladumaa disetujui orang banyak menjadi bokeo
ketika Laduma usianya belasan tahun maka ayahnya membawah menemui neneknya
Buburanda yang sudah tua dan memberikan tanah kepada cucunya.
Saat kecil bokeo
Laduma bernama Kinokori setelah dewasa bernama Lelemala dan setelah memeluk
agama islam bernama Laduma. La berarti Laki-laki Duma berarti hari jum’at
sehingga Laduma di artikan seorang laki-laki yang memeluk agama islam di hari
Jum’at (Tamburaka, 2003: 496).
Setelah Laduma di
angkat menjadi raja yang bergelar Bokeo untuk mengantikan ayahnya yang telah
meninggal, wilayah pemerintahannya semakin luas dan penduduk Mekongga makin
banyak sehingga banyak mendiami daerah-daerah kekuasaannya yang sebelumnya
tidak berpenghuni. Oleh karena wilayah kerajaan Mekongga semakin luas, maka
bokeo Laduma menempatkan seorang mokole di Kodeeha yaitu di Lelewawo mereka itu
orang yang sangat diharapkan oleh bokeo untuk membantunya dalam menjalankan
pemerintahan.
Adapun struktur
pemerintahan bokeo Laduma yang berlaku sampai kerajaan Mekongga mengalami kemunduran
adalah :
1.
Pemerintahan pusat kerajaan yang
terdiri dari :
a.
Bokeo adalah raja
b.
Kapita adalah panglima perang
c.
Pabitara wonua adalah juru bicara
kerajaan
d.
Sapati adalah kepala administrasi umum
dan rumah tangga kerajaan
2.
Penguasa wilayah untuk membantu pemerintah
pusat disebut Puutobu yang mengepalai satu wilayah yang terdiri dari beberapa
daerah yang bertugas mengatur adat ( osara).
3.
Toono Motuo ( orang tua) yang dibantu
oleh para ketua adat antara lain :
a. Pabitara yang mengatur dan mengawasi
hokum adat, menyelesaikan perkara-perkara dan persoalan dalam daerah.
b.
Tolea orang yang ditugaskan khusus
mengenai perkawinan, peminangan, dan perceraian.
c. Posudo orang yang di tugaskan untuk
mengatur berbagai kelengkapan Kegiatan pelaksanaan adat.
Selain jabatan tersebut
di atas ada pula jabatan yang berdiri sendiri yaitu :
a Mbu akoi (dukun) yaitu orang yang
bertugas yang mengurus masalah kepercayaan, kesehatan dan menjumpah raja.
b.
Tamalaki yaitu prajurit penjaga
keamanan dan pertahanan.
c. Tadu yaitu orang yang bertugas sebagai
pengatur siasat perang, ia juga bertugas menentukan waktu baik untuk berangkat
perang.
d.
Tusawuta yaitu orang yang bertugas
menangani bidang pertanian, untuk menentukan awal musim tanam serta
memperhatikan bintang dilangit.